Text
Anak-anak Merapi
Pasir, debu dan batu-batu bercampur awan panas it uterus jatuh berhamburan bagai kapas dan bulu-bulu beterbangan yang ditumpahkan dari langit bergulung-gulung ke bawah menerjang apa saja yang bisa diterjang. Teriakan histeris dan jeritan-jeritan orang ketakutan terus terdengar di sana-sini. Hari merangkak pelan menuju malam dalam hiruk-pikuk, dalam kepanikan, dalam kegaduhan, dalam kengerian.rnrnOktober-November 2010, aktivitas Gunung Merapi meningkat dan menunjukkan puncaknya. Ledakan dahsyat terjadi. Material vulkanik Gunung Merapi berupa pasir, batu, lumpur, debu, dan asap yang panasnya mencapai 600 derajat Celcius meluluhlantakkan seisi desa di lereng Merapi.rnrnIndonesia berduka. Puluhan jiwa tewas, termasuk Mbah Maridjan, sang juru Kunci Merapi. Ribuan orang lainnya terluka dan kehilangan tempat tinggal. Banyak orang terpisah dari orang-orang terkasih dan sanak saudara. Suami terpisah dengan istri. Orangtua terpisah dengan anak.
SDIA 130000421 | Tersedia | ||
SDIA 130000422 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain